Re: Indonesia HUMAN Cases - Feb 4, 2007+
Child tested negative
05/03/2008 17:18 wib - Daerah Aktual
Citra Aprilda Dipastikan Negatif Flu Burung
Boyolali, CyberNews. Citra Aprilda (9) dipastikan tidak terinfeksi virus avian influenza atau flu burung. Kepastian itu dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial Boyolali dr Syamsudin MKes, Rabu (5/3) berdasarkan hasil investigasi dan observasi yang dilakukan petugas Puskesmas Teras dan DKS.
''Juga hasil pemantauan selama di RS Dr Moewardi Solo tempat pasien dirawat. Hal itu didasarkan pada tidak adanya kontak unggas sebelumnya yang dilakukan oleh keluarganya,'' katanya.
Meski demikian, pihaknya tetap melakukan monitoring terhadap warga yang berada di wilayah tersebut. Langkah itu dilakukan terutama terhadap warga yang mengalami flu dan demam. Bila memang penyakit yang diderita itu tidak segera sembuh diminta agar segera memeriksakan ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
''Kami terus meningkatkan monitoring terhadap seluruh warga, terutama warga yang demam dan flu. Kami juga masih memiliki persediaan tamiflu dalam jumlah yang cukup.''
Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali, drh Dwi Priatmoko menyatakan dalam tahun 2008 ini, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 1,15 juta vaksin anti avian influenza. Vaksin tersebut diperuntukkan menunjang kegiatan vaksinasi seluruh unggas di 19 kecamatan se-Boyolali. Pengadaan vaksin ditunjang anggaran dari APBD.
Dijelaskan, vaksinasi telah dilakukan sejak awal Februari lalu. Diharapkan vaksinasi itu bisa segera tuntas. Pihaknya juga melakukan pelatihan terhadap vaksinator atau petugas vaksinasi. Rencananya, vaksinator akan ditempatkan di semua RW untuk memudahkan jangkauan tugas pelayanan. ''Dengan adanya vaksinator di tiap RW itu akan memudahkan proses vaksinasi unggas, terutama yang berada di sektor empat atau unggas yang dilepas dan dibiarkan berkeliaran di lingkungan warga. Selama ini kami memang masih kekurangan tenaga vaksinator.''
Dengan adanya penambahan tenaga vaksinator tersebut, lanjut dia, rencana vaksinasi sebanyak dua kali dalam setahun terhadap unggas sektor empat bisa diselesaikan. Kendala lain, masih kurangnya kesadaran pemilik unggas terhadap kegiatan vaksinasi. Mereka khawatir vaksinasi justru berdampak negatif terhadap kesehatan unggas. Untuk mengantisipasinya, dia mengaku akan meningkatkan sosialisasi.
Disinggung tentang vaksinasi di Dukuh Balangan, Desa Randusari, Teras dimana salah satu warganya dicurigai suspect AI, Dwi menjelaskan sudah tuntas. ''Seluruh unggas yang ada di wilayah itu sudah mendapatkan vaksinasi. Bisa dikatakan telah dilakukan 100 persen sehingga, kemungkinan adanya penyebaran virus itu memang sangat kecil,'' tegasnya.
Child tested negative
05/03/2008 17:18 wib - Daerah Aktual
Citra Aprilda Dipastikan Negatif Flu Burung
Boyolali, CyberNews. Citra Aprilda (9) dipastikan tidak terinfeksi virus avian influenza atau flu burung. Kepastian itu dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial Boyolali dr Syamsudin MKes, Rabu (5/3) berdasarkan hasil investigasi dan observasi yang dilakukan petugas Puskesmas Teras dan DKS.
''Juga hasil pemantauan selama di RS Dr Moewardi Solo tempat pasien dirawat. Hal itu didasarkan pada tidak adanya kontak unggas sebelumnya yang dilakukan oleh keluarganya,'' katanya.
Meski demikian, pihaknya tetap melakukan monitoring terhadap warga yang berada di wilayah tersebut. Langkah itu dilakukan terutama terhadap warga yang mengalami flu dan demam. Bila memang penyakit yang diderita itu tidak segera sembuh diminta agar segera memeriksakan ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
''Kami terus meningkatkan monitoring terhadap seluruh warga, terutama warga yang demam dan flu. Kami juga masih memiliki persediaan tamiflu dalam jumlah yang cukup.''
Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali, drh Dwi Priatmoko menyatakan dalam tahun 2008 ini, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 1,15 juta vaksin anti avian influenza. Vaksin tersebut diperuntukkan menunjang kegiatan vaksinasi seluruh unggas di 19 kecamatan se-Boyolali. Pengadaan vaksin ditunjang anggaran dari APBD.
Dijelaskan, vaksinasi telah dilakukan sejak awal Februari lalu. Diharapkan vaksinasi itu bisa segera tuntas. Pihaknya juga melakukan pelatihan terhadap vaksinator atau petugas vaksinasi. Rencananya, vaksinator akan ditempatkan di semua RW untuk memudahkan jangkauan tugas pelayanan. ''Dengan adanya vaksinator di tiap RW itu akan memudahkan proses vaksinasi unggas, terutama yang berada di sektor empat atau unggas yang dilepas dan dibiarkan berkeliaran di lingkungan warga. Selama ini kami memang masih kekurangan tenaga vaksinator.''
Dengan adanya penambahan tenaga vaksinator tersebut, lanjut dia, rencana vaksinasi sebanyak dua kali dalam setahun terhadap unggas sektor empat bisa diselesaikan. Kendala lain, masih kurangnya kesadaran pemilik unggas terhadap kegiatan vaksinasi. Mereka khawatir vaksinasi justru berdampak negatif terhadap kesehatan unggas. Untuk mengantisipasinya, dia mengaku akan meningkatkan sosialisasi.
Disinggung tentang vaksinasi di Dukuh Balangan, Desa Randusari, Teras dimana salah satu warganya dicurigai suspect AI, Dwi menjelaskan sudah tuntas. ''Seluruh unggas yang ada di wilayah itu sudah mendapatkan vaksinasi. Bisa dikatakan telah dilakukan 100 persen sehingga, kemungkinan adanya penyebaran virus itu memang sangat kecil,'' tegasnya.
Comment